Category:

News

54 Tahun ASEAN untuk Asia Tenggara

July 14, 2021·3 min read
54 Tahun ASEAN untuk Asia Tenggara

For peace, our goal from the very start
And prosperity to last

Begitulah kutipan lirik himne ASEAN yang berjudul ASEAN Song of Unity, merujuk pada tujuan dari ASEAN (Association of Southeast Asian Nation), organisasi yang pada 8 Agustus 2021 telah berdiri selama 54 tahun lamanya. Adanya ASEAN merupakan salah satu buah tangan atas berhasilnya politik luar negeri bebas aktif Indonesia pada masa transisi pemerintahan Orde Lama ke Orde Baru. Pasalnya pada tahun Agustus 1967 telah ditandatangani Deklarasi Bangkok oleh lima negara pendiri ASEAN, di mana Indonesia diwakili oleh Adam Malik sebagai Menteri Luar Negeri pada saat itu.

Namun pernahkah terbayang di pikiran kita muncul pertanyaan, "Apa gunanya ASEAN ini, kalau tujuannya damai, bukankah kita sudah damai setelah Perang Dunia II, atau cuma tandingan untuk keren-kerenan negara pendirinya?” Untuk menjawab pertanyaan tersebut penulis hadirkan beberapa fakta menarik tentang ASEAN.

  1. Tujuan ASEAN Menurut Deklarasi Bangkok 1967, ditandatanganinya 7 butir tujuan ASEAN menjadi awal terbentuknya ASEAN dengan perjanjian yang intinya merupakan kerja sama negara anggota ASEAN dalam usaha perdamaian, perekonomian, stabilitas, dan keamanan yang mencakup semua aspek kecuali militer dan politik.

  2. ASEAN dalam menciptakan perdamaian Sesuai dengan tujuan dan cita-cita ASEAN, dalam praktiknya seperti yang terjadi di tahun 2010 atau belakangan ini kembali muncul ke permukaan, yakni isu sengketa Laut Cina Selatan. Cina mengklaim Laut Cina Selatan merupakan wilayah kekuasaannya dengan klaim historisnya pada zaman dahulu. Tentu hal ini menimbulkan polemik dengan negara-negara yang berbatasan langsung dengan Laut Cina Selatan maupun dunia internasional karena merupakan jalur perdagangan dan pelayaran dunia, yang sekaligus juga termasuk perairan bebas senjata. Sepuluh negara yang saat ini menjadi anggota ASEAN turut menindak tegas isu ini. Terlebih negara ASEAN yang berbatasan langsung dengan Laut Cina Selatan, seperti Vietnam, Thailand, Indonesia, Malaysia, Singapura, dan Filipina. Menurut penelitian Andrea Harahap dalam “Upaya ASEAN dalam Menyelesaikan Laut Cina Selatan”, ASEAN menindaklanjuti isu ini sesuai cita-citanya yaitu melalui pendekatan cooperative security di mana pendekatan yang jauh dari instrumen militer dan mengandalkan upaya hukum internasional.

  3. Peranan negara anggota ASEAN khususnya Indonesia Indonesia selain sebagai negara pendiri ASEAN juga turut serta tetap berpegang teguh pada asas fundamental politik bebas aktifnya untuk menciptakan perdamaian dunia, selaras dengan apa yang dicita-citakan oleh ASEAN. Dalam praktiknya, Indonesia merupakan salah satu negara yang memelopori aturan dasar mengenai gerakan larangan penggunaan nuklir dan mendukung adanya ASEAN Free Trade dalam kawasan Asia Tenggara. ASEAN dalam peranannya mampu memberikan dampak yang positif bagi negara anggotanya. Walau memiliki latar belakang budaya dan historis yang beragam namun bisa dibilang serumpun, hal inilah yang menjadikan ASEAN terbentuk dan tetap berdiri. Meski efeknya tidak secara langsung dirasakan oleh masyarakat suatu negara. [shb]

Ya!Magz

Ya! Magazine 2024. All rights reserved.

INSTAGRAMPPI BURSA

READ

ArticlesMagazinesAuthors

CONTACT US