Huda Thohir

The busy Tophane Park is brimming with all sorts of culinary establishments. Spread around the clock tower, we can find plenty of culinary variations, from fancy ones to student-price dishes. Sitting concealed among them, TophaneGözlemeci Teyze’s humble building stands very close to the tourist crowd area, apparently not many people know about this place.

![](https://res.cloudinary.com/yacloud/image/upload/v1711370099/articles%20pictures/2024-03-25-Gozleme/aflznjrjq8cszggcpfen.jpg)

Making up the interior, the brick wall comes with a simple table and a few chairs, an array of business certificates, and a unique pan specifically for making gözleme.

![](https://res.cloudinary.com/yacloud/image/upload/v1711370105/articles%20pictures/2024-03-25-Gozleme/gbpzxiqsggvba7pjg9ec.jpg)

“I've been selling Gozleme for 15 years, moving around Tophane until finally, I came to this building”, shared ZehniyeAltın while making gözleme. She single-handedly runs the shop every day from morning until late evening.

![](https://res.cloudinary.com/yacloud/image/upload/v1711370090/articles%20pictures/2024-03-25-Gozleme/ecfkslem31xrwnzeey5b.jpg)

Gözleme is a traditional Turkish dish made of thinly rolled dough that is filled with various ingredients, such as spinach, cheese, minced meat, or potatoes, and then folded over and cooked on a griddle or in a pan. The dough is typically made from flour, water, and salt, and sometimes a little oil or yogurt is added to enhance the texture and flavor.

Gözleme is often enjoyed as a snack or a light meal and is popular throughout Türkiye. It can be found in restaurants, cafes, and street food stalls, and it's often made fresh to order. The versatility of gözleme allows for a wide range of fillings, making it a versatile and delicious dish.

![](https://res.cloudinary.com/yacloud/image/upload/v1711370088/articles%20pictures/2024-03-25-Gozleme/fwtlmmwu9f4udafqmmgw.jpg)

Apart from gözleme, Zehniye Teyze can also serve kumru and tost which have special student discounts.

A sense of peace envelops Zehniye Teyze’s shaded eatery. Whether they are tourist, courier drivers grabbing a quick lunch between orders, or couples on a date, diners eat with quiet contentment.

The steady, rhythmic sound of the gözleme making process paired with a quiet environment, completes the picture. Suddenly it’s easy to forget that we are not far from hectic Tophane.


Hidden Behind the Hectic of Tophane: the Time-tested Gözleme of Zehniye Teyze

Areumbella

*Tarihi Bursa Cantıkçısı ve Pide* has been selling for three decades with a tagline that makes it unique, "There is no other branch" in Şehrekustu Bursa Türkiye. 

They serve Cantık and Pide, a Turkish dish that is similar to pizza, but with its characteristics. The dough is shaped like a boat or round, served with a variety of toppings such as minced meat, chicken, cheese, or mushrooms, making the culinary experience here always appetizing.

![](https://res.cloudinary.com/yacloud/image/upload/v1710766595/articles%20pictures/2024-03-18/yjgmxzjodzeowkabck4n.jpg)

*Tarihi Bursa Cantıkçısı ve Pide Salonu* is indeed a busy place. On weekdays, they can sell an average of 700-800 servings of Cantık and Pide, while on weekends, the number jumps up to 1,500 servings. This proves that people love the dishes they serve.

![](https://res.cloudinary.com/yacloud/image/upload/v1710766594/articles%20pictures/2024-03-18/xuteewywe8vbbfxoigse.jpg)

The cozy atmosphere and strategic location in the shopping center make this place a top choice for loyal customers and new shoppers alike. With long opening hours, from morning to night, anyone can enjoy Cantık and Pide whenever they want.

What makes Tarihi Bursa Cantıkçısı ve Pide salonu so special is their baking process which still uses a traditional oven with wood as fuel. This not only gives their dishes a distinctive flavor but also adds a precious traditional touch to them.

![](https://res.cloudinary.com/yacloud/image/upload/v1710766591/articles%20pictures/2024-03-18/rdlkylrcz9jkbirlvb0m.jpg)

![](https://res.cloudinary.com/yacloud/image/upload/v1710766588/articles%20pictures/2024-03-18/aw6a4v9emte4gdp8d4ew.jpg)

So, it's no surprise that this restaurant remains a favorite destination for foodies in Bursa. With a focus on quality, consistency, and customer experience, they continue to maintain a strong reputation and become an indispensable place for anyone looking to enjoy authentic Cantık and Pide in the city.

![](https://res.cloudinary.com/yacloud/image/upload/v1710766592/articles%20pictures/2024-03-18/apn39vehfjfl2bzxfyva.jpg)


The 30-year-old Cantık & Pide restaurant with No other branches tagline.

PPI Bursa

Ya! Magazine

Kamu bisa membaca booklet PPI Bursa edisi 2023 di tautan di bawah ini

[Booket PPI Bursa 2023: Bursa'ya Hoş Geldin](https://online.fliphtml5.com/vvxpr/blcz/)

Booket PPI Bursa 2023: Bursa'ya Hoş Geldin

Kamu bisa mengakses booklet melalui tautan di bawah ini  
[Booklet versi original (217 MB)](https://drive.google.com/file/d/1wY8ixteOs6jc_ToK6IIZaaJ89LnEq1t5/view)*   
[Booklet versi terkompresi (18 MB)](https://drive.google.com/file/d/1iYrJoupspsZg8HC55lAznBmF15omJuTZ/view?usp=sharing)

Silahkan membaca!  

*Unduh untuk membaca.

Booklet PPI Bursa 2022

Sutan Soripada

Hembusan pertama   
Riuh angin berhembus menenangkan suasana  
Dalam khayalan, berlamun pada alam  
“Bisa kah kuubah takdir dalam sekejap?”  
“oh, tidak bisa! Kata matahari  
Kulihat ramai daun berjatuhan, terbawa arus angin  
Terombang-ambing jauh dari pohon  

Hembusan kedua  
Tuhan izinkan aku berkhayal sekali lagi  
Pada saksi ilalang yang rimbun  
Sesekali terhenti depan pohon tumbang  
Pelan-pelan kulangkahi  
“Dasar sialan!”   
Ada ranting yang tak kulihat  
Tak mengapa, umpatan itu ternyata aku masih manusia  

Hembusan ketiga  
Aku bermandikan cahaya   
Warna merah kadang kuning pada cahaya ilusi yang nyata  
Aku masih manusia  
Dalam keheningan kutemukan diri  
Diri yang lemah  
Dengan-Mu aku bedaya  

Hembusan

Majelis Beren

Diskusi kali ini membahas hal-hal yang kerap terjadi pada semua orang. Dimulai dengan pengantar oleh Boyke Alif, beliau menjelaskan bahwa Overthinking merupakan hal yang normal dialami oleh manusia. Overthinking merupakan aktivitas untuk memikirkan sesuatu diluar batas wajarnya, sehingga dapat memberikan pengaruh buruk seperti stress, sakit, waktu terbuang, dada terasa sempit, dsb.

Diskusi yang dihadiri 15 orang, masing-masing berbagi prespektif mengenai overthinking, ada yang mengatakan bahwa menjadi sesuatu yang normal, ada juga yang mengatakan bahwa overthinking menjadi suatu yang tidak normal. 

Diantara hal yang menyebabkan overthinking ialah:  
a. Faktor Eksternal
<ol>
     <li>Melihat proses dan hasil orang lain yang lebih baik dibandingkan dirinya. </li>
     <li>Tidak mengenali bahwa setiap kesulitan akan ada kemudahan.</li>
</ol>
b. Faktor Internal  
<ol>
    <li>Memikirkan secara berlebihan tanpa melakukan aksi.</li>
    <li>Takut kehilangan sesuatu yang belum tentu untuknya.</li>
    <li>Khawatir akan masa depan yang sulit. </li>
</ol>

**Kasus masa lalu**  
Kenapa orang-orang pada tahun 60-80s memiliki kekuatan mental yang baik? Jika dibandingkan dengan pemuda pada abad ini, perbedaannya pun cukup jauh.  
1. Orang-orang zaman sekarang sangat mudah dipengaruhi oleh media sosial. Sehingga alih-alih menggunakan informasi tersebut sebagai bagian dari langkah tindakan preventif, mereka sangat mudah menganggap dirinya bagian dari overthinking tersebut. t di media sosial tanpa mengambil aksi.    
2. Orang-orang zaman sekarang sangat mudah dipengaruhi oleh media sosial. Sehingga alih-alih menggunakan informasi tersebut sebagai bagian dari langkah tindakan preventif, mereka sangat mudah menganggap dirinya bagian dari overthinking tersebut.   
3. Kemauan orang-orang zaman sekarang untuk dikenali di media sosial lebih tinggi dibandingkan dengan di masa lalu.

**Solusi**  
1. Mengenali bahwa overthinking merupakan hal normal dan hal yang perlu dilakukan adalah mengimbanginya dengan mengambil sikap serta aksi yang positif.  
2. Menerima dengan lapang dada terhadap masalah atau kesulitan hidup yang diterimanya.  
3. Mengerti dan mengimani bahwa segala sesuatu yang terjadi itu merupakan hal yang telah Allah Ta’ala tetapkan. Dan Allah adalah sebaik-baik perencana.  
4. Memahami bahwa adanya sesuatu dalam hidup kita alih-alih mengucapkan kalimat, sikap, dan perilaku negatif kita dapat mengambilnya sebagai titik perubahan diri yang lebih baik.  

Seorang muslim memang sudah sepatutnya membuat prioritas apa yang perlu dipikirkan atau tidak. Batasan dalam hal ini termaktub jelas dalam sumber pedoman umat islam yaitu Al-Qur’an. Oleh karena itu, kita patut terus menuntut ilmu agar bahagia dunia dan akhirat. Semoga bermanfaat. 


Overthinking, Normal Kah?

Diskusi Majelis Beren menyelenggarakan diskusi bertajuk “One Piece dalam Kacamata Dunia”  pada Jumat, 8 Juli 2022. Diskusi ini merupakan seri keempat dari Majelis Beren.  
Diskusi yang berlangsung secara luring di Simit Dünyasi Görükle, mengundang dan memberi kesempatan narasumber yang kami rasa cocok mengisi. Dia adalah Bahrul Hidayat, mahasiswa Yıldız Teknik Üniversitesi (YTÜ). Forum tersebut dihadiri peserta sebanyak 14 orang.  
Dalam serial anime dan manga One Piece, dikisahkan petualangan sekelompok bajak laut yang mencari harta karun. Di dalam ceritanya, terdapat banyak plot twist peristiwa yang berkaitan dengan sejarah dunia dan peradaban. Termasuk didalamnya agama Islam serta berbagai faedah yang bisa diaplikasikan dalam kehidupan nyata.  
Dalam hidup kita semua pasti memiliki ujian hidup, rintangan, dan kesulitan. Namun dengan kita mengetahui adanya hal tersebut, kita dapat mempersiapkan diri dan menghadapinya dengan lebih baik.  

Berikut hikmah yang bisa diambil dari serial tersebut;  
1.	Pertemanan serta menjaga hubungan terhadap sesama merupakan salah satu hal yang penting dalam hidup.  
2.	Menolak keburukan musuh-musuh dengan cara yang baik akan menjadikan mereka teman yang paling setia.  
3.	Pentingnya memiliki tujuan yang bersih, tidak memiliki sifat khianat, dan hormat kepada siapapun dapat menanamkan rasa percaya.kepada orang-orang.  
4.	Ketika kita mendapati teman kita berlaku tidak sewajarnya, kita perlu memahami kondisinya, berlapang dada, dan berpikir positif terhadapnya.  
5.	Jika kita menghendaki perjalanan yang panjang, penuh tantangan dan ke-istiqomahan di dalamnya, kita perlu memiliki teman yang loyal.  
6.	Kesabaran seseorang dalam menghadapi rintangan akan berbuah manis ketika masalah tersebut terurai.  
7.	Kesulitan dalam hidup dapat menempa diri kita menjadi pribadi yang lebih dewasa.  
8.	Pentingnya menentukan tujuan hidup dapat mengubah arah kehidupan.  

Di akhir diskusi, narasumber yang juga seorang pengagum Oda memberi kesimpulan, bahwa serial One Piece ini setidaknya harus ditonton sekali seumur hidup. [mkh]


One Piece dalam Kacamata Dunia

Muhammad Gavin

  Halo Sobat Ya!, perkenalkan aku Gavin. Di tulisan ini aku ingin menjelaskan hal hal unik yang berbeda dari Indonesia - asal negeri kita yang terjadi selama aku tinggal di Turki. Orang-orang biasa menyebut ini dengan sebutan culture shock. Perbedaan mengejutkan yang terjadi merupakan hal yang biasa dirasakan ketika kita baru saja tinggal di lingkungan atau negara baru. Setiap negara pasti memiliki kekhasan dan keunikannya masing-masing. Oleh karena itu, berada di lingkungan baru, membuat kita butuh waktu untuk membiasakan diri pada situasi yang sedang kita alami. Akan terjadi berbagai macam perubahan yang akan merubah pola hidup dan kebiasaan kita sebelumnya. Pada kondisi baru, tubuh kita juga seringkali memberi sinyal dan menimbulkan gejala fisik seperti mudah bosan, fisik mudah lelah, sulit tidur, dll.  
  Selain perubahan fisik yang dirasakan, terdapat berbagai situasi baru yang dirasakan sejak pertama kali datang ke negeri para sultan Osmani, Turki.
 
1. PERBEDAAN IKLIM  
Dari awal baru datang sampai di Turki aku sudah mulai merasakannya. Karena aku datang saat musim gugur, jadi suhu sudah mulai dingin karena aku dating dari Jakarta yang Sobat Ya! ketahui memiliki suhu udara yang cukup tinggi. Saat baru turun dari pesawat, aku merasa sangat kedinginan. Perbedaan suhu secara tiba tiba itu membuat kami sebagai perantau agak kaget dan tubuh membutuhkan penyesuaian. Bahkan aku dan beberapa dari temanku sakit ketika baru tinggal 1 minggu di Turki. Setelah kurang lebih 3 minggu sampai 1 bulan baru tubuh kami bisa menyesuaikan diri. Apalagi ketika salju turun. Kami memang merasa sangat senang, tapi tubuh kami tidak bisa berbohong bahwa saat itu kami kedinginan dan membuat fisik kami tidak fit sehingga kembali jatuh sakit. 

2. PERBEDAAN MAKANAN  
Di Turki, aku merasa banyak makanan yang bernuansa Eropa. Ketika baru sampai di Istanbul, hotel kami menyediakan berbagai macam makanan seperti keju, zaitun, dan beragam jenis selai untuk olesan roti. Hal itu membuat kami terpaksa membiasakan diri untuk mengkonsumsi makanan baru tanpa nasi sebagai makanan inti. Hal yang mengejutkan lainnya adalah hampir di setiap tempat makan di Turki hanya menyediakan saus tomat sebagai saus penambah rasa. Tidak seperti di Indonesia yang akan menyediakan berbagai macam bumbu dan saus tambahan. Jadi bagi Sobat Ya! jangan lupa bawa saus sambal dan bumbu-bumbu tradisional Indonesia ya.

3. WAKTU SALAT YANG BERUBAH-UBAH  
Di Turki, waktu solat kita dapat berubah-ubah mengikuti musimnya. Misal saat Musim Semi, waktu Subuh jam 4 pagi tapi waktu Isya jam 10 malam jadi kita hanya punya waktu tidur yang sedikit di malam hari karena waktu siang yang panjang. Tidak seperti Indonesia yang waktu siang dan malamnya cenderung sama, panjang siang dan malam di Turki akan terus berubah seiring bergantinya musim. Hal ini membuat kita agak kaget dan butuh penyesuaian saat baru datang ke Turki, karena perbedaan lama Waktu Indonesia Barat (WIB) dan Turki ialah 4 jam. Jika di Indonesia telah pukul 09.00 WIB di Turki baru pukul 05.00 TRT. 

4. PERBEDAAN KEBIASAAN BERPAKAIAN  
Masyarakat Turki cenderung memakai pakaian yang rapi dan setelan lengkap seperti sepatu, kemeja atau bahkan jas. Waktu awal datang ke Turki, aku sering memakai sandal untuk bepergian dan masyarakat lokal menatapku dengan aneh karena di kebiasaan masyarakat Turki, mereka hanya memakai sandal di dalam rumah tidak untuk bepergian keluar. 

Setelah membaca berbagai culture shock yang aku rasakan, ini dia beberapa cara yang bisa Sobat Ya! coba untuk mengatasi culture shock.
1. Sebelum merantau ke daerah tertentu baiknya kita cari tahu seluk beluk tempat tersebut, seperti budayanya, tradisinya, dll.
2. Cobalah untuk menghafal lokasi-lokasi penting di sana seperti rute ke rumah sakit, stasiun, dll
3. Cobalah untuk membangun networking yang solid dan cari relasi yang banyak
4. Cobalah untuk belajar dari perbedaan kecil yang terjadi, membuka pikiran serta meningkatkan toleransi untuk menerima perbedaan.
5. Berusaha untuk menghargai warga lokal dan senantiasa menjaga sikap dimanapun kita berada. (AN)


Beda Kultur?! Sıkıntı Yok!!!

Fida Fathiya

Tinggal di luar negeri tentunya berbeda dengan tinggal di tanah air tercinta bukan? Begitu pula dengan tinggal di negara dua benua ini. Banyak hal-hal yang membuat kalbu ini terheran-heran ataupun terkesima. Berikut beberapa gegar budaya yang penting diketahui sebelum menginjakkan kaki di negeri dua benua ini.  
1. Shalat   
    - Di Turki tidak ada mukena, Sobat PPI Bursa. Lalu bagaimana jika kaum hawa hendak shalat? Mereka shalat dengan pakaian biasa seperti kerudung, rok, dan kaos kaki. Di beberapa masjid, biasanya disediakan jubah.  
    - Saat bulan Ramadhan, shalat tarawih dilakukan 23 rakaat dengan bacaan yang singkat. Dilakukan dengan 4 rakaat – 4 rakaat dan 3 rakaat witir. Setiap sela shalat tarawih diisi dengan membaca shalawat.
2. Makanan   
    - Roti-rotian, keju, tomat, dan salad  
Makanan pokok orang Turki adalah roti. Banyak kita temui bermacam ragam roti di Turki, seperti roti isi ayam, burger, tost, sandwich, dan lainnya. 
Tentunya Sobat PPI Bursa tahu dong apa itu kebab? Ya, daging yang dibungkus dengan roti tortilla! Nah, di Turki sendiri menamai makanan tersebut dengan sebutan Durum.  
Sayuran yang paling sering dijumpai di sini adalah tomat dan salad. Ada juga berbagai macam acar-acaran.  
    - Rasa yang tidak sekaya cita rasa Indonesia  
Untuk pecinta masakan Indonesia yang kaya akan bumbu, disarankan untuk membawa banyak stok bumbu-bumbu, seperti bumbu dapur, bumbu instan, bawang goreng, cabe bubuk, dsb. Fyi kebanyakan orang Turki tidak suka makan makanan pedas dan sulit menemukan cabai yang pedas di Turki.   
    - Orang Turki suka makanan manis dan minum teh  
Setelah selesai makan berat, biasanya mereka akan makan manisan, seperti baklava dan kue-kue manis. Orang Turki sangat sering minum teh. Mereka selalu menyempatkan minum teh di sela aktivitas.
3. Alat elektronik  
    - Peralatan masak  
Untuk teman-teman yang kalau makan harus dengan nasi, disarankan membawa rice cooker dari Indonesia. Mengapa? Karena di Turki tidak ada rice cooker kecil dan harga rice cooker di Turki relatif lebih mahal daripada harga di Indonesia.   
    - Untuk Sobat PPI Bursa yang hobinya masak boleh tuh bawa alat-alat masak dari Indonesia seperti cobek dan blender.
4. Kesehatan  
    - Masker  
Masker duckbill dan jenis lainnya sangat jarang ditemukan di Turki. Masyarakat Turki kebanyakan hanya menggunakan masker medis biasa. Di Turki, connector masker yang lazim digunakan masyarakat Indonesia dengan beraneka warna dan model pun tidak ada. Mereka menggunakan connector masker berbahan dasar plastik atau bagi yang berhijab mereka akan menggunakan jarum pentul.
    - Apotek tidak buka 24 jam  
Di Turki apotek (eczane) hanya buka sampai pukul 20.30 TRT. Di akhir pekan, hanya apotek jaga (nöbetçi eczane) yang buka. 


Articles

Hidden Behind the Hectic of Tophane: the Time-tested Gözleme of Zehniye Teyze

The 30-year-old Cantık & Pide restaurant with No other branches tagline.

Booket PPI Bursa 2023: Bursa'ya Hoş Geldin

Booklet PPI Bursa 2022

Hembusan

Overthinking, Normal Kah?

One Piece dalam Kacamata Dunia

Beda Kultur?! Sıkıntı Yok!!!

Gegar Budaya

READ

ABOUT

CONTACT US