Category:

Opini

Beda Kultur?! Sıkıntı Yok!!!

June 13, 2022·4 min read
Beda Kultur?! Sıkıntı Yok!!!

Halo Sobat Ya!, perkenalkan aku Gavin. Di tulisan ini aku ingin menjelaskan hal hal unik yang berbeda dari Indonesia - asal negeri kita yang terjadi selama aku tinggal di Turki. Orang-orang biasa menyebut ini dengan sebutan culture shock. Perbedaan mengejutkan yang terjadi merupakan hal yang biasa dirasakan ketika kita baru saja tinggal di lingkungan atau negara baru. Setiap negara pasti memiliki kekhasan dan keunikannya masing-masing. Oleh karena itu, berada di lingkungan baru, membuat kita butuh waktu untuk membiasakan diri pada situasi yang sedang kita alami. Akan terjadi berbagai macam perubahan yang akan merubah pola hidup dan kebiasaan kita sebelumnya. Pada kondisi baru, tubuh kita juga seringkali memberi sinyal dan menimbulkan gejala fisik seperti mudah bosan, fisik mudah lelah, sulit tidur, dll.
Selain perubahan fisik yang dirasakan, terdapat berbagai situasi baru yang dirasakan sejak pertama kali datang ke negeri para sultan Osmani, Turki.

  1. PERBEDAAN IKLIM
    Dari awal baru datang sampai di Turki aku sudah mulai merasakannya. Karena aku datang saat musim gugur, jadi suhu sudah mulai dingin karena aku dating dari Jakarta yang Sobat Ya! ketahui memiliki suhu udara yang cukup tinggi. Saat baru turun dari pesawat, aku merasa sangat kedinginan. Perbedaan suhu secara tiba tiba itu membuat kami sebagai perantau agak kaget dan tubuh membutuhkan penyesuaian. Bahkan aku dan beberapa dari temanku sakit ketika baru tinggal 1 minggu di Turki. Setelah kurang lebih 3 minggu sampai 1 bulan baru tubuh kami bisa menyesuaikan diri. Apalagi ketika salju turun. Kami memang merasa sangat senang, tapi tubuh kami tidak bisa berbohong bahwa saat itu kami kedinginan dan membuat fisik kami tidak fit sehingga kembali jatuh sakit.

  2. PERBEDAAN MAKANAN
    Di Turki, aku merasa banyak makanan yang bernuansa Eropa. Ketika baru sampai di Istanbul, hotel kami menyediakan berbagai macam makanan seperti keju, zaitun, dan beragam jenis selai untuk olesan roti. Hal itu membuat kami terpaksa membiasakan diri untuk mengkonsumsi makanan baru tanpa nasi sebagai makanan inti. Hal yang mengejutkan lainnya adalah hampir di setiap tempat makan di Turki hanya menyediakan saus tomat sebagai saus penambah rasa. Tidak seperti di Indonesia yang akan menyediakan berbagai macam bumbu dan saus tambahan. Jadi bagi Sobat Ya! jangan lupa bawa saus sambal dan bumbu-bumbu tradisional Indonesia ya.

  3. WAKTU SALAT YANG BERUBAH-UBAH
    Di Turki, waktu solat kita dapat berubah-ubah mengikuti musimnya. Misal saat Musim Semi, waktu Subuh jam 4 pagi tapi waktu Isya jam 10 malam jadi kita hanya punya waktu tidur yang sedikit di malam hari karena waktu siang yang panjang. Tidak seperti Indonesia yang waktu siang dan malamnya cenderung sama, panjang siang dan malam di Turki akan terus berubah seiring bergantinya musim. Hal ini membuat kita agak kaget dan butuh penyesuaian saat baru datang ke Turki, karena perbedaan lama Waktu Indonesia Barat (WIB) dan Turki ialah 4 jam. Jika di Indonesia telah pukul 09.00 WIB di Turki baru pukul 05.00 TRT.

  4. PERBEDAAN KEBIASAAN BERPAKAIAN
    Masyarakat Turki cenderung memakai pakaian yang rapi dan setelan lengkap seperti sepatu, kemeja atau bahkan jas. Waktu awal datang ke Turki, aku sering memakai sandal untuk bepergian dan masyarakat lokal menatapku dengan aneh karena di kebiasaan masyarakat Turki, mereka hanya memakai sandal di dalam rumah tidak untuk bepergian keluar.

Setelah membaca berbagai culture shock yang aku rasakan, ini dia beberapa cara yang bisa Sobat Ya! coba untuk mengatasi culture shock.

  1. Sebelum merantau ke daerah tertentu baiknya kita cari tahu seluk beluk tempat tersebut, seperti budayanya, tradisinya, dll.
  2. Cobalah untuk menghafal lokasi-lokasi penting di sana seperti rute ke rumah sakit, stasiun, dll
  3. Cobalah untuk membangun networking yang solid dan cari relasi yang banyak
  4. Cobalah untuk belajar dari perbedaan kecil yang terjadi, membuka pikiran serta meningkatkan toleransi untuk menerima perbedaan.
  5. Berusaha untuk menghargai warga lokal dan senantiasa menjaga sikap dimanapun kita berada. (AN)
Ya!Magz

Ya! Magazine 2024. All rights reserved.

INSTAGRAMPPI BURSA

READ

ArticlesMagazinesAuthors

CONTACT US