Category:

Opini

Ramadan Pandemic 2.0

May 11, 2021·4 min read
Ramadan Pandemic 2.0

(Salat tarawih tidak akan dilaksanakan di masjid, kami memutuskan bahwa salat tarawih di rumah lebih baik.) Kepala Urusan Agama Turki Ali Erbaş

Pengumuman ini disampaikan 5 April lalu oleh Kepala Kementerian Urusan Agama Turki. Keputusan ini diambil setelah jumlah kasus Covid-19 meningkat drastis dalam dua pekan ini. Bahkan Turki termasuk negara dengan jumlah kasus Covid-19 terbanyak per harinya. Kasus hari ini per tanggal 11 April 2021 juga menyentuh angka 50.000+ lebih. Harapan untuk mempunyai Ramadhan yang “normal” berubah seketika, rasa-rasanya Ramadhan kali ini tidak akan jauh berbeda dengan Ramadhan tahun lalu. Bedanya tentu kita sudah berpengalaman menghadapi Ramadhan yang boring dan “sendiri”.

Ramadhan adalah bulan healing, bulannya memanusiakan manusia. Banyak sekali hal yang bisa kita lakukan dalam memanusiakan diri kita. Terutama ketika masa pandemi seperti ini, masa di mana kita banyak merangkul diri sendiri, Walaupun Ramadhan kali ini kita lewati di tengah pandemi lagi, tapi semoga berkahnya tidak akan berkurang sama sekali. Ada banyak hal yang bisa kita lakukan selama Ramadhan. Berikut adalah contoh kegiatan yang bisa kita lakukan selama Ramadan Pandemic 2.0.

  1. Menata hidup dan merancang life plan

Ketika Ramadhan kita dituntun untuk mengikuti rancangan ibadah yang sistematis. Bangun pagi untuk sahur, kemudian menahan diri dari makan minum yang merupakan lambang keduniawian, setelah itu baru diperbolehkan “menyentuh dunia” setelah azan magrib berkumandang. Ibadah sistematis yang memaksa manusia untuk mengatur hidupnya. Dan sebagai sebuah start dari hidup, rasanya menulis life plan ketika Ramadhan merupakan waktu yang sangat tepat.

Mungkin bisa kita mulai dari target-target Ramadhan, seperti selama satu bulan ini mau ngapain aja, kebiasan-kebiasaan buruk apa saja yang mau dihilangkan, dan sebagainya.

Menulis life plan sendiri bisa kita mulai dengan format dream-plan-do-evaluate. Sejatinya menulis life plan adalah cara kita belajar memimpin diri sendiri. Sebelum memimpin orang lain kita harus mampu memimpin diri sendiri. Oleh sebab itu, menata life plan lebih utama dibandingkan family plan atau bahkan financial plan. Jadikan Ramadhan kali ini momen untuk membuat perancangan masa depan dengan baik dan belajar mengeksekusinya.

  1. Belajar memaknai ibadah dan target ibadah

Sebagai bulannya ibadah, memaknai kembali ibadah adalah list utama yang harus kita lakukan. Dimulai dari membenarkan bacaan-bacaan salat, memahami artinya, dan mencoba menghayati ketika mempraktikkannya. Karena sejatinya ibadah adalah tentang penghayatan akan keesaan Allah.

Setelah belajar kembali makna ibadah hal yang harus kita perhatikan adalah target ibadah. Bukan hanya target ibadiyah, kita bisa mengatur goal dengan target lain seperti target fikriyah dan muamalah. Target ibadiyah meliputi target salat, bacaan tilawah, hafalan Al-Qur’an, dll. Sementara target fikriyah contohnya adalah target membaca buku, belajar, dan hal-hal yang berkaitan dengan perkembangan pemahaman kita akan ilmu baru. Terakhir adalah target muamalah yang berkaitan dengan amalan-amalan hablum minannas.

  1. Al-Qur’an

Yupsss, Sobat Ya! Ramadhan itu bulannya Al-Qur’an! Di masa pandemi seperti ini kegiatan apalagi sih yang lebih baik daripada mendekat kepada Al-Qur’an? Target Al-Qur’an ini bisa kita mulai dengan membenarkan bacaan tajwid dan makhorijul huruf. Banyak sekali video-video di Youtube yang bisa kita lihat dan kita ambil pelajarannya.

Membaca tilawah dan menuntaskan hafalan juga merupakan kegiatan yang sayang untuk kita lewatkan. Contoh praktik nyata adalah dengan menargetkan satu hari membaca satu juz selama Ramadhan. Tak terasa setelah 30 hari kita akan mampu mengkhatamkan Al-Qur’an minimal satu kali!

  1. Mendengarkan ceramah

Platform Youtube dan podcast bisa kita manfaatkan untuk mendengar ceramah atau nasihat-nasihat dari para ulama. Untuk Sobat Ya! yang menyukai ceramah-ceramah berbahasa Inggris, ada salah seorang imam di Dallas bernama Imam Omar Suleiman. Seorang imam keturunan Palestinian-American pendiri Yaqeen Institute. Pembawaan beliau sangat santai dan mudah dipahami. Di setiap Ramadhan, Yaqeen Institute selalu membuat video berjudul Ramadan Series. Mungkin video-video Yaqeen Institute bisa menjadi referensi Sobat Ya! semua 🙂

Berikut adalah link yang bisa Sobat Ya! buka dan lihat.

https://www.youtube.com/watch?v=4kwnB8aJqPA

Untuk Sobat Ya! yang menyukai ceramah-ceramah berbahasa Indonesia, banyak sekali ustaz-ustaz dari Indonesia yang memiliki materi-materi kultum luar biasa seperti Ustadz Adi Hidayat, Ustadz Hanan Attaki, dan channel Youtube Yuk Ngaji. Untuk Sobat Ya! berikut link yang bisa diakses menuju channel Youtube para ustaz di atas.

https://www.youtube.com/c/AdiHidayatOfficial/featured

https://www.youtube.com/channel/UCdUvqj7cjMjUcpE_gKgq43g

Oke Sobat Ya! selamat bersenang-senang ria dalam naungan keagungan Allah. Jangan sampai pendemi menghalangi kita untuk memberikan performa terbaik selama Ramadhan ini. (dza)

May this Ramadan heal you! Ramadan Mubarak to all of you!

Bursa, 11 Nisan 2021

Ya!Magz

Ya! Magazine 2024. All rights reserved.

INSTAGRAMPPI BURSA

READ

ArticlesMagazinesAuthors

CONTACT US