Category:

Religion

Mengintip Tradisi Unik Lebaran di Berbagai Negara

May 17, 2021·6 min read
Mengintip Tradisi Unik Lebaran di Berbagai Negara

Suasana Lebaran masih saja terasa meskipun kita sudah sama-sama merayakannya beberapa hari yang lalu. Pasti kamu sudah menerima pertanyaan “kapan naik ke pelaminan?” atau “kapan mau kasih mami kamu cucu?” atau berbagai pertanyaan lainnya yang kadang bikin kepala kita hampir mendidih menanggapinya. Ya iyalah mendidih, wong tanda-tanda jodoh saja belum nampak, ini kok sudah ditanya kapan mau kasih ibu cucu.

Kalau kamu merasa belum mendapatkan pertanyaan semacam itu, tenang saja, mungkin ada tetangga atau sanak saudara kamu yang kemarin belum sempat bersilaturahmi, sebentar lagi akan datang dan memulai percakapan itu. Jadi saya sarankan kamu menyiapkan mental dan kunci jawaban untuk kemungkinan-kemungkinan yang tidak bisa kita duga. Tapi kalau kamu tetap tidak mendapat pertanyaan itu, alhamdulillah, berarti bulan Ramadan kemarin ngajimu bagus.

Sepertinya memberikan pertanyaan semacam itu kepada pemuda yang masih nyaman melajang sudah menjadi tradisi yang mewarnai Lebaran di Indonesia, sama halnya seperti mudik dan juga ketupat. Namun, apakah iya, anak muda di belahan dunia lain juga ditodong pertanyaan yang sama seperti kita? Sepertinya topik ini menarik untuk kita bahas bersama, sekaligus menambah wawasan kita tentang tradisi Lebaran di berbagai negara lain. Ayo kita mulai!

Manisan turki

Lebaran di Turki dan Mengenal Budaya Şeker Bayramı

Walaupun tahun ini adalah kali kedua saya merasakan Lebaran di Turki, namun saya belum sepenuhnya mengenal budaya Lebaran di sini. Hal ini dikarenakan pemerintah memberlakukan aturan tentang larangan melakukan aktivitas yang menimbulkan keramaian. Aturannya kurang lebih sama seperti aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang ada di Indonesia.

Akhirnya yang saya lakukan saat hari Lebaran adalah melaksanakan salat Idulfitri berjamaah, lalu kami makan-makan bersama dan dilanjutkan dengan menghubungi keluarga masing-masing menggunakan panggilan video. Mungkin teman-teman yang sudah berada di Turki dari sebelum pandemi dimulai, pasti lebih paham bagaimana rasanya merayakan hari Raya Idulfitri di Turki. Yang mau saya ceritakan di sini adalah cerita dari teman-teman yang saya kombinasikan dengan beberapa artikel yang pernah saya baca.

Lebaran atau “Ramazan bayramı” dalam bahasa Turki, dimulai sejak matahari terbit setelah sebulan penuh kita berpuasa di bulan Ramadan. Beda seperti di Indonesia yang di malam Lebaran setiap masjid bersahut-sahutan melantunkan takbiran, di Turki kalian akan mendapati malam takbiran terasa seperti malam biasa lainnya. Bukan berarti masyarakat Turki tidak takbiran, mereka juga takbiran, hanya saja menggunakan pengeras suara di dalam masjid saja. Jadi kalau kalian ingin menemukan suara petasan dan anak-anak yang sedang pawai obor sambil takbiran, sebaiknya jangan Lebaran di Turki.

Biasanya orang-orang akan mengenakan pakaian khas yang disebut “bayramlık” dan para pria berbondong-bondong pergi ke masjid sementara para wanita di rumah saja. Setelah melaksanakan salat Id, mereka merayakan Lebaran dengan memberi salam kepada satu sama lain yang berbunyi “bayramınız kutlu olsun”, “mutlu bayramlar”, atau “bayramınız mubarek olsun”. Ketiga salam itu memiliki arti dalam bahasa Indonesia yang sama yaitu “Selamat Merayakan Hari Raya Lebaran”. Saya kurang tahu apakah mereka juga mengirim broadcast di grup Whatsapp berisi “seputih air susu, sebening air zamzam...”

Selain “Ramazan bayramı”, Lebaran di Turki juga bisa disebut sebagai “şeker bayramı” yang artinya adalah “pesta permen” dalam bahasa Indonesia. Tentu saja anak-anak pasti merasa kegirangan, karena orang dewasa biasanya membagikan makanan berupa coklat, permen, uang koin, dan berbagai makanan manis lainnya. Ternyata Lebaran di Indonesia maupun di Turki sepertinya sama-sama bisa bikin gemuk.

Suasanan perayaan lebaran di Arab Saudi

Merayakan Lebaran dengan Pagelaran Seni di Arab Saudi

Tradisi Lebaran di Arab Saudi bisa dibilang sangat menarik. Saat hari Idulfitri tiba, masyarakat Arab Saudi akan mengadakan sebuah pagelaran seni yang diisi oleh pertunjukan teater, pembacaan puisi, parade musik, dan pertunjukan seni lainnya serta lapak untuk pedagang berbagai jenis jajanan tradisional. Pagelaran seni ini sengaja dibuat menjadi sebuah festival yang paling meriah di Arab Saudi sepanjang tahun. Terdengar sebagai surganya kaum indie yang ada di Indonesia, hanya saja minus gunung. Selain itu, mereka juga akan menghias rumah mereka dengan lentera dan hiasan khas Lebaran lainnya.

Untuk hidangan, pastinya Arab Saudi juga memiliki menu makanan yang unik. Selain manisan seperti coklat dan permen yang sudah pasti ada di saat Lebaran, makanan khas lainnya yang biasa dihidangkan di atas meja makan, yaitu daging domba yang dikombinasikan dengan nasi dan juga sayur yang diolah dengan cara tradisional. Makanan ini ternyata bukan hanya menjadi hidangan khas Lebaran di Arab Saudi lho. Negara seperti Suriah, Sudan, dan juga negara Arab lainnya juga menyiapkan hidangan ini di saat merayakan hari Lebaran.

Lebaran di India

India dengan Siwaiyaan yang Menggiurkan

Suasana Lebaran sudah terasa sejak malam Lebaran di India. Banyak pasar akan memberikan potongan harga yang bukan main dan terus bertambah semakin pagi. Selain itu, salon dan tempat rias ramai pengunjung, diisi oleh para wanita yang menghiasi tangan dan kaki mereka dengan pacar sebagai wujud suka cita menyambut Lebaran. Tak sedikit pula pria maupun wanita yang menyiapkan pakaian tradisional mereka di tukang jahit.

Kebanyakan muslim di India biasanya melaksanakan salat Idulfitri di masjid yang biasa menjadi pusat berkumpul para muslim di New Delhi. Selesai melakukan salat Id biasanya mereka bermaaf-maafan dan melakukan acara tukar kado. Kalo kita melakukan tukar kado saat study tour di SMP dan SMA, orang India melakukannya setiap tahun di hari Lebaran. Tradisi ini sudah berlangsung secara turun temurun dan masih dilakukan hingga sekarang. Setelah bertukar kado, mereka akan berbincang-bincang bersama keluarga dan kerabat sambil menyantap hidangan tradisional khas Lebaran ala India yang bernama “Siwaiyaan”.

Jika Indonesia memiliki ketupat dan opor sebagai hidangan khas Lebaran, India tak kalah unik dengan Siwaiyaan yang menjadi makanan andalan untuk disantap pada saat Lebaran. Siwaiyaan adalah sebuah santapan berisi campuran bihun manis yang disajikan dengan susu dan buah-buahan kering. Selain Siwaiyaan, ada juga Sheer Khurma dan juga Servai yang tidak kalah nikmatnya. Hidangan-hidangan ini adalah menu yang sangat wajib untuk dihidangkan saat Lebaran.

Sholat Ied di Amerika Serikat

Suasana Lebaran di Negeri Paman Sam

Seperti yang kita semua ketahui, Islam merupakan agama minoritas yang terdapat di Amerika Serikat. Meskipun begitu, perayaan hari Raya Lebaran di sana tidak kalah meriah dari negara lainnya. Seusai melaksanakan ibadah salat Id, para muslim biasanya akan saling berpelukan dan meminta maaf satu sama lain. Mereka juga akan mengabari kerabat dan keluarga yang jauh melalui ucapan yang ditulis menggunakan pesan maupun melalui berbicara langsung melalui panggilan video.

Karena muslim di Amerika Serikat merupakan imigran yang datang dari berbagai negara di belahan dunia yang berbeda, maka kita akan menemukan sebuah pemandangan yang unik terjadi saat Lebaran. Kalian akan melihat para muslim di sana mengenakan pakaian yang warna-warni sesuai dengan identitas negara asalnya masing-masing. Jika kalian mau mengunjungi rumah penduduk muslim yang ada di sana, kalian juga akan menemukan hidangan yang berbeda-beda di setiap rumah. Kalau beruntung, kalian mungkin bisa menemukan nastar jika bersilaturahmi ke rumah bapak duta besar Indonesia di Amerika Serikat. (shb)

Ya!Magz

Ya! Magazine 2024. All rights reserved.

INSTAGRAMPPI BURSA

READ

ArticlesMagazinesAuthors

CONTACT US